Sebelum mengisi baterai ada hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Karena baterai mengeluarkan gas hidrogen yang mudah meledak, jangan biarkan apai atau percikan api dekat baterai
- Selama pengisian, jangan melepas kabel pengisian baterai dari terminal baterai. Matikan dahulu swit pengisi baterai sebelum kabel dilepaskan
- Temperatur elektrolit jangan sampai melebihi 45 C
Perbedaan yang mendasar adalah pada penentuan arus pengisian, caranya yaitu:
- Pengisian Cepat
1 + lamanya pengisian (h)
Contoh hitungan:
Kapasitas baterai: 40 Ah. Berat jenis hasil ukur pada 20 C (68 F) : 1.18. Dari sini didapat pengeluaran 40 %, sehingga perlu pengisian 16 Ah (40 % dari baterai berkapasitas 40 Ah). Bila lama pengisian 30 menit (0,5 jam), maka amper pengisian (A) yang benar adalah:
16 Ah = 10 Ampere
1 + 0,5 h
Untuk melindungi baterai, amper pengisian maksimum tidak boleh melebihi 1/2 kapaistas baterai. Contoh, amper pengisian maksimum baterai 40 Ah ialah 20 A atau kurang.
- Pengisian Lambat
Contoh hitungan:
Kapasitas baterai 40 Ah
40 / 10 = 4 A atau kurang
Lamanya pengisian lambat dapat dihitung dengan rumus berikut:
Lamanya pengisian (h) =
Kondisi kapasitas pengeluaran (Ah) x (1,2 sampai 1,5)
Arus Pengisian
Contoh:
Kapasitas baterai : 40 Ah
Berat jenis : 1,16
Kondisi pengeluaran ialah kira-kira 50 % dari kapasitas menurut grafik halaman sebelumnya.
karena itu, baterai membutuhkan pengisian: 40 Ah x 50 % = 20 Ah
Karena itu lamanya pengisian lambat ialah:
20 Ah x (1,2 s/d 1,5) = 6 s/d 7,5 h
4 A
Jangan lupa kalau disediakan, posisikan swit pengisian baterai ke posisi lambat.
0 komentar:
Posting Komentar
Iklan Baris Gratis Tanpa Daftar