Sabtu, 30 April 2011

Cara Mencharger Baterai Jenis Basah

Menyambung tulisan yang kemarin tentang perawatan pada baterai, salah satunya adalah pengisian pada baterai bilai berat jenisnya kurang. Nah... di sini akan saya berikan tips cara pengisian baterai jenis basah...

Sebelum mengisi baterai ada hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

  1. Karena baterai mengeluarkan gas hidrogen yang mudah meledak, jangan biarkan apai atau percikan api dekat baterai
  2. Selama pengisian, jangan melepas kabel pengisian baterai dari terminal baterai. Matikan dahulu swit pengisi baterai sebelum kabel dilepaskan
  3. Temperatur elektrolit jangan sampai melebihi 45 C
Sekarang akan saya jelaskan tentang cara pengisian baterai, dimana pengisian baterai ada 2 cara, yaitu pengisian cepat dan pengisian lambat. Sebenarnya antara cara cepat dan lambat langkah-langkahnya sama... tetapi pengisian cepat dipakai bila diperlukan pengisian baterai dengan waktu yang singkat pada amper yang besar. Bila waktu yang tersedia cukup, lebih baik menggunakan menggunakan pengisian lambat. Karena hal ini akan memperpendek umur baterai.
Perbedaan yang mendasar adalah pada penentuan arus pengisian, caranya yaitu:
  • Pengisian Cepat
Ampere Pengisian yang benar (A) = Kondisi pengeluaran (Ah)
                                                         1 + lamanya pengisian (h)
Contoh hitungan:
Kapasitas baterai: 40 Ah. Berat jenis hasil ukur pada 20 C (68 F) : 1.18. Dari sini didapat pengeluaran 40 %, sehingga perlu pengisian 16 Ah (40 % dari baterai berkapasitas 40 Ah). Bila lama pengisian 30 menit (0,5 jam), maka amper pengisian (A) yang benar adalah:
          16 Ah    =  10 Ampere
        1 + 0,5 h
Untuk melindungi baterai, amper pengisian maksimum tidak boleh melebihi 1/2 kapaistas baterai. Contoh, amper pengisian maksimum baterai 40 Ah ialah 20 A atau kurang.
  • Pengisian Lambat
Arus pengisian maksimum harus kurang dari 1/10 kapasitas baterai.
Contoh hitungan:
Kapasitas baterai 40 Ah
40 / 10 = 4 A atau kurang
Lamanya pengisian lambat dapat dihitung dengan rumus berikut:
Lamanya pengisian (h)  =   
Kondisi kapasitas pengeluaran (Ah)  x  (1,2 sampai 1,5)

            Arus Pengisian

Contoh:
Kapasitas baterai : 40 Ah
Berat jenis           : 1,16
Kondisi pengeluaran ialah kira-kira 50 % dari kapasitas menurut grafik halaman sebelumnya.
karena itu, baterai membutuhkan pengisian:  40 Ah x 50 % = 20 Ah
Karena itu lamanya pengisian lambat ialah:
20 Ah   x (1,2 s/d 1,5) = 6 s/d 7,5 h
   4 A
Jangan lupa kalau disediakan, posisikan swit pengisian baterai ke posisi lambat.

[+/-] Selengkapnya...

Jumat, 15 April 2011

Tips Merawat Baterai pada Kendaraan

Baterai atau yang lebih dikenal dengan aki adalah alat elektro kimia yang dibuat untuk mensuplai listrik sebagai sumber tenaga pada sistem starter mesin, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen kelistrikan yang lainnya.

Alat ini menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkannya bila diperlukan dan mensuplainya ke masing-masing sistem kelistrikan atau alat yang memerlukannya. Karena di dalam proses baterai kehilangan energi kimia, maka sistem pengisian diperlukan untuk mensuplainya kembali ke dalam baterai. Baterai menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia. Siklus pengisian dan pengeluaran ini terjadi berulang kali secara terus menerus.
Baterai biasanya hanya mampu bekerja secara maksimal kurang lebih 1,5 sampai 2 tahun selebihnya, (itupun kalau mendapatkan perawatan yang baik) baterai sudah tidak dapat bekerja secara baik. Apalagi jika baterai tidak mendapatkan perawatan yang maksimal, maka umur dari baterai (aki) tidak akan lama, padahal harga baterai semakin hari semakin mahal....
Oleh sebab itu, disini saya mencoba untuk memberikan tips cara merawat baterai agar lebih awet:
  1. Periksa secara rutin kondisi baterai, minimmal 1 bulan sekali (kalau lebih tambah bagus.. he... he...kita periksa terminal pada baterai. Kadang di terminal ini terdapat kotoran berwarna putih maupun warna kuning seperti belerang. Lepas klem terminal dan bersihkan menggunakan amplas atau sikat baja. (Dalam pemasangan klem terminal tidak boleh dipukul loh, nanti malah dapat menyebabkan kerusakan pada aki) 
  2. Periksa pula isi dari elektrolit baterai, isi dari elektrolit baterai harus antara tanda Full an Low, tidak boleh di bawah Low dan juga tak baik kalau di atas Full (sebab kalau terlalu penuh nanti tidak ada ruang kosong untuk reaksi kimia. Kalau isi kurang tambahkan dengan menggunakan air murni atau air aki (kalau beli tutup botol warnanya yang warna biru, jangan yang merah: air zur)
  3.  Periksa juga BJ elektrolit dengan menggunakan hidrometer (BJ elektrolit: 1,25 – 1,27)kalau kurang harus dicharge
  4.  Yang paling penting lagi agar baterai awet; jangan memberikan beban yang terlalu besar kepada baterai; istilahnya over loud.
Semoga tips di atas bisa membawa manfaat bagi pembaca dan bisa dipraktekkan ke kendaraannya masing-masing..

[+/-] Selengkapnya...

Selasa, 12 April 2011

TEORI MOTOR DIESEL

Sistem Bahan Bakar Diesel


Fungsi sistem bahan bakar:
  1. Mengkabutkan bahan bakar
  2. Mengukur jumlah bahan bakar yang dikabutkan
  3. Mengatur timing injection
  4. Mengatur awal dan akhir penginjeksian bahan bakar
Fungsi mengkabutkan:


Fungsi Mengukur jumlah bahan bakar yang dikabutkan:
  • Fungsi pengabutan adalah fungsi penetrasi dan atomisasi bahan bakar kedalam silinder, untuk mencapai homogenitas campuran
  • Fungsi Penetrasi adalah kemampuan sistem bb. mendorong bb menembus udara bertekanan tinggi diruang pembakaran, atau fungsi penyebaran  
  • Fungsi atomisasi adalah kemampuan sistem bb  untuk membuat bb siap menguap dan bereaksi dengan oksigen dalam ruang pembakaran
  • Penetrasi dan atomisasi selalu berlawanan, maka diperlukan ketepatan ukuran tekanan pengabutan
Fungsi Mengatur Timing injection :

  • Timing injection diatur melalui ikatan baut antara body pompa injeksi dengan blok mesin 
  • Pompa injeksi mengatur timing injeksi advance, baik melalui sistem mekanik sentrifugal, helik, atau sistem hidrolik (ketiganya ada di Pompa Injeksi). 
                         Tipe Sentrifugal

 
                           
                             Tipe Hidrolik

  • Timing injeksi akan maju sejalan dengan naiknya putaran mesin.

[+/-] Selengkapnya...

Kawasaki KSR Launching di PRJ Juni 2011, Harga Rp 21 Jutaan


Info kehadiran supermoto kecil, Kawasaki KSR 110 di Indonesia. Kali ini PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) sang ATPM sudah memastikan lokasi pelucurannya pada bulan Juni 2011 mendatang.

Kawasaki memilih Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Jakarta International Expo (JI-Expo) bulan Juni 2011 mendatang menjadi tempat launching. Pesta rakyat yang selalu menjadi magnet warga Jakarta ini memang sering kali dijadikan lokasi launching motor-motor baru di Indonesia.

Sedang harganya sendiri, Freddyanto Basuki, Marketing & Advertising Department Head PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) tetap menyebut di angka Rp 20 jutaan atau tepatnya Rp 21 juta. Harga ini memang terpaut tipis dengan KLX 150 yang dijual Rp 21,7 jutaan dan D-Tracker 150 yang dilepas Rp 23,9 juta.

Motor yang didatangkan langsung dari Thailand, mengusung mesin 4tak SOHC, berkapasitas 110cc. Mesin ini mampu menyemburkan tenaga hingga 8,6 dk atau setara bebek 110cc yang banyak beredar di Indonesia.

"Target penjualannya enggak banyak hanya sekitar 200 unit perbulan," ungkap Freddy saat dihubungi tadi pagi. Pria berperawakan tinggi ini pun mengaku tidak akan menutup kemungkinan menggelar balap di KSR di Indonesia.

Wah, bakal seru nih! (motorplus-online.com)

[+/-] Selengkapnya...

27 Produsen Mobil Siap Ramaikan IIMS 2011

Pameran mobil bertaraf internasional ini akan dilaksanakan 22-31 Juli 2011, di Kemayoran.

Selasa, 12 April 2011
VIVAnews - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan, 27 produsen mobil siap meramaikan ajang Indonesia International Motor Show ke-19 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, 22-31 Juli 2011.



Ketua Umum Gaikindo, Sudirman MR, mengatakan, 27 merek mobil itu di antaranya 20 merek mobil pribadi dan 7 merek mobil niaga. Merek mobil pribadi terdiri atas Audi, BMW, Chevrolet, Daihatsu, Ford, Geely, Honda, Hyundai, Jaguar, Jeep, Kia, Mazda, Mercedes-Benz, Mitsubishi Motors, Nissan, Peugeot, Subaru, Suzuki, Toyota, dan Volkwagen.


Sementara itu, merek mobil niaga yang berpartisipasi antara lain Mitsubishi Fuso, Foton, Hino, Isuzu, Mercedes-Benz, Man Trucks, dan UD Trucks.

"Jika dibandingkan dengan tahun lalu, terjadi peningkatan jumlah peserta, karena sebelumnya hanya 22 merek," kata Sudirman dalam keterangan tertulis, Kamis 7 April 2011. IIMS 2010 diikuti 18 merek mobil pribadi dan 4 merek mobil niaga.

Sudirman berharap, antusiasme agen pemegang merek mobil ini dapat diikuti berbagai perusahaan produk komponen, aksesoris, serta produk dan jasa pendukung lainnya. “Kami juga berharap, IIMS dapat menjadi ajang promosi industri mobil dan pendukungnya," tuturnya.

IIMS 2011 --yang merupakan kerja sama Gaikindo dan Dyandra Promosindo-- menggunakan lahan seluas 62.024 meter persegi, jauh lebih luas dibandingkan tahun lalu. Lahan itu termasuk untuk area indoor, outdoor, dan area program pendukung.

Gaikindo juga menegaskan tidak ada perubahan harga tiket masuk, yaitu Rp20 ribu untuk Senin-Jumat dan Rp30 ribu untuk Sabtu dan Minggu. Untuk memudahkan pengunjung, panitia juga kembali menyiapkan fasilitas shuttle bus gratis dari beberapa mal di Jakarta, yakni Plaza Senayan, FX Center, dan Pondok Indah Mall.

Bagi pengunjung dari Bandung, panitia bekerja sama dengan Daytrans Travel Services juga menyediakan jasa travel Jakarta-Bandung dengan rute langsung ke area IIMS.

Sudirman juga menjelaskan optimisme industri otomotif nasional. Dia memprediksi penjualan mobil pada akhir 2011 akan meningkat 10 persen dari angka penjualan 2010, sebanyak 764.710 unit.

Optimisme ini didukung beberapa faktor, seperti stabilnya tingkat suku bunga dan inflasi, bertahannya kurs rupiah terhadap dolar AS, serta bertumbuhnya perekonomian nasional. Kondisi tersebut juga ditopang kondisi politik dan keamanan yang stabil.

Sayangnya, kenaikan pajak seperti pajak penjualan barang mewah (PPnBM) dan pajak progresif yang diterapkan tahun ini sedikit mengganggu penjualan kendaraan. (art)
VIVAnews

[+/-] Selengkapnya...

Rabu, 06 April 2011

PT Astra Honda Motor Honda Rilis Dua Warna Baru Scoopy!



Baru senin kemarin (4/4)dikabarkan rencana PT Astra Honda Motor (AHM) yang bakal meluncurkan Honda Scoopy dengan pilihan warna baru. Siangnya, PT AHM sudah mengirimkan press realese tentang pengumuman penyegaran pada Scoopy ini.

Honda melakukan penyegaran Honda Scoopy agar selalu menarik bagi mereka yang suka tampil beda melalui penambahan warna yaitu warna biru dan merah. Dua pilihan warna baru ini yang mencerminkan ungkapan "fun & playful".

Selain itu, untuk kalangan dewasa, AHM tetap menghadirkan konsep modern berkelas dengan cara memperbaharui kombinasi warna Retro Pink serta mempertahankan Warna terdahulu, Classic White dan Vintage Violet.

“Karakter desain Honda Scoopy yang unik sangat diapresiasi oleh berbagai kalangan di masyarakat dan bahkan kini menjadi trend baru di Indonesia. Kami yakin bahwa penyegaran warna tersebut akan lebih menarik minat masyarakat untuk mengikuti trend "Scoopy Fever" saat ini”, ujar President Director AHM Yusuke Hori dalam realese yang diterima redaksi.

Dengan adanya penyegaran warna, Honda Scoopy saat ini memiliki lima varian warna yaitu Classic white, Retro Pink, Vintage Violet, Candy Red dan Sugar Blue.

Asiknya, Honda akan memasarkan skutik barunya ini tanpa kenaikan harga dari harga sebelumnya yaitu Rp13.550.000 (on the road DKI Jakarta). Dengan harga ini, AHM dapat menjual 25.000 unit per bulan. (motorplus-online.com)

[+/-] Selengkapnya...

Selasa, 05 April 2011

Nih, Rumus Atur Kerenggangan Klep Honda CBR250R


Ukur celah klep dengan filler gauge, celah klep In normal adalah 0,16 mm dan Ex 0,27 dengan toleransi 0,03mm

Kemarin sudah dibahas cara lepas shim pada Honda CBR 250R, mudah kan? Enggak perlu lepas camshaft! Sesuai kegunaanya, kerenggangan atau celah klep pada mesin DOHC (Double Overhead Camshaft) ditentukan oleh shim.

Shim berfungsi sebagai perantara antara klep dengan mekanisme lobe camshaft atau pada CBR 250R dengan rocker arm. Seiring penggunaan, shim pun bisa aus dan menjadi tipis. Kalau sudah tipis artinya celah klep makin renggang. Mau enggak mau harus dikembalikan ke kondisi standar.

Kali ini kita bahas langkah mengatur celah klep pada Honda CBR 250R. Caranya mudah, pertama buka cover kepala silinder setelah sebelumnya didahului dengan membuka fairing dan tanki. Setelah semua terbuka, putar magnet posisikan piston pada titik mati atas.

Setelah itu ambil filler gauge lalu ukur celah klep. Klep In normal adalah 0,16 mm dan Ex 0,27 dengan toleransi 0,03mm. "Kalau sudah melebihi toleransi, harus ganti shim," jelas Endro Sutarno, Technical Service Training Instructor, PT Astra Honda Motor (AHM).

Kalau memang sudah jelas melebihi batas toleransi dan harus ganti, maka segeralah melepas shim. Caranya kan sudah dijelaskan pada tulisan sebelumnya.

"Tapi shim satu sama lain jangan sampai tertukar karena ukurannya berbeda," wanti Endro. Setelah dilepas segera beri tanda, mana yang shim klep In dan klep Ex.

Perbedaan ukuran ini salah satunya dikarena proses produksi. Tingkat keausan shim juga berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dalam tabel shim Honda CBR 250R ada 69 ukuran dengan ketebalan shim 1,2 mm hingga 2,9 mm dengan perbedaan tiap ukuran adalah 0,025mm.

Lalu bagaimana caranya memilih satu dari 69 pilihan shim tadi? Agar benar-benar presisi, butuh rumus untuk menentukan shim baru. Rumus yang dipakai adalah A=(B-C)+D.

A adalah ketebalan shim baru, B adalah hasil ukur valve clereance, C adalah spesifikasi valve clereance dalam kondisi standar dan terakhir D adalah ketebalan shim lama yang diukur dengan micrometer.

Misalnya celah di salah satu klep In adalah 0,27 mm, clereance standar 0,16 mm dan ketebalan shim lama yang hendak diganti adalah 2,12 mm. Maka A = (0,27-0,16)+2.12, A = 2,23mm, yang artinya kode shim baru adalah 223. Tapi kalau tidak ada, bisa menggunakan kode yang paling dekat, yaitu 222.

Mudah kan? kalau sudah ketemu shim yang baru tinggal pasang dan rakit kembali kepala silinder. Honda menganjurkan pengecekan celah klep ini dilakukan pada 10 ribu kilometer pertama dan pengecekan berikutnya tiap 20 ribu kilometer. Wah, hampir tanpa perawatan ya! diambil dari: http://motorplus.otomotifnet.com

[+/-] Selengkapnya...