Rabu, 29 Juni 2011

Kinetic Energy Regenerative System (KERS)

Banyak orang yang belum mengetahui apa itu KERS pada F1. KERS, merupakan kependekan dari Kinetic Energy Regenerative System. Sistem ini dapat menghemat konsumsi bahan bakar serta menurunkan emisi gas buang. Artinya, selain berhemat sistem KERS juga bisa membuat F1 menjadi lebih ramah lingkungan.

Tenaga yang dihasilkan mesin tidak terpakai secara optimal karena mobil melambat atau malah berhenti total. Berarti tenaga mesin terbuang percuma.  Tenaga yang terbuang berupa gerakan atau putaran komponen mesin itu disebut energi kinetik. Energi itulah yang diambil, disimpan dan nantinya digunakan lagi untuk menjalankan kendaraan. Penggunaan KERS pada mobil F1 memberikan keuntungan berupa tambahan tenanga ekstra 80 HP (Horse Power) untuk setiap periode selama 6,67 detik. Teknologi ini adalah teknologi dimana energi atau power yang terbuang sia-sia dari mobil F1 saat melakukan pengereman akan disimpan yang nantinya dapat dipakai sebagai power booster dengan menekan tombol tertentu (seperti A1). Tenaga yang terbuang saat F1 melakukan pengereman tidaklah sedikit. Sedikitnya 2200 HP dengan temperatur yang dapat mencapai 1000 derajat Celcius.

Bagimana KERS bekerja?


Saat ini ada dua cara memanfaatkan energi kinetik, yaitu mekanikal dan elektrikal. Mekanikal, menggunakan roda gila. Sedangkan elektrikal, tenaga dari mesin diubah menjadi listrik (menggunakan generator), kemudian disimpan pada kapasitor atau aki. Setelah itu baru digunakan membantu mesin menjalankan kendaraan, misalnya berakselerasi. Karena menggunakan dua sumber tenaga , disebut hibrida. Pada F1, KERS yang ditawarkan Flybrid bekerja secara mekanikal. Tenaga mesin yang tidak terpakai saat mobil direm, disimpan pada roda gila "flywheel" yang mampu berputar hingga 60.000 rpm berupa putaran atau energi kinetik. Nantinya energi tersebut digunakan lagi ketika gas digenjot

BATERAI/KAPASITOR 

Selama pengereman 1. "Input gear", yang berhubungan dengan "drive train", menggerakkan unit generator motor (MGU) yang menghasilkan arus listrik. 2. Energi listrik disimpan dalam baterai dan kapasitor. Selama menambah dorongan, Baterai memberi tenaga kepada MGU untuk menggerakkan "input gear".


Prinsip kerjanya:
Dengan cara menghubungkan satu generator pada poros keluaran dari engine. Generator ini terhubung dengan kapasitor listrik berkapasitas besar. Sistem ini sepenuhnya dikontrol oleh ECU engine. Saat pembalap menginjak pedal rem, ECU memerintahkan generator untuk menangkap energi kinetik berupa putaran poros dan mengkonversikannya menjadi energi listrik yang disimpan pada kapasitor. Konversi energi kinetik menjadi listrik ini mempunyai efek pengereman yang berguna untuk membantu rem bekerja. Dengan demikian, temperatur discbrake tidak akan terlalu panas karena sebagian energi pengereman sudah tersimpan dalam kapasitor. Pada saat berakselerasi, giliran kapasitor yang diperintahkan ECU untuk meng-energize generator (yang dalam hal ini bertindak sebagai motor) untuk berputar. Putaran motor ini akan menambah power yang berasal dari engine.

FLYWHEEL

Selama pengereman 1. Energi kinetik ditransfer ke "flywheel". KCU menambah kecepatannya dengan mengubah rasio "gearbox". 2. Menambah pengereman karena tahanan meningkat ketika "flywheel" berputar. Selama menambah dorongan KCU membalik rasio "gear" mengirim balik energi "flywheel" ke drivetrain".


Prinsip Kerjanya:

Cara yang full mekanis sering dinamai orang sebagai Kinetic Energy Recovery System (KERS) atau sistem pembangkitan kembali energi kinetik. Prinsip kerjanya hampir sama dengan sistem elektro-mekanis yaitu menangkap energi kinetik (berupa putaran poros) yang kemudian disimpan dan nantinya akan dikeluarkan kembali saat mobil berakselerasi. Bedanya, pada sistem ini penyimpanan energi kinetik tidak dalam bentuk energi listrik tetapi tetap berupa energi kinetik yang tersimpan pada putaran flywheel. Selain flywheel, KERS dilengkapi dengan sistem tranmisi plus kopling. Kopling bertugas sebagai penyambung/pemutus hubungan antara KERS dengan poros penggerak dari engine. Flywheel adalah roda bermassa besar. Benda bermassa besar mempunyai momentum yang juga besar. Momentum besar ini mempunyai prinsip dasar yaitu, saat dalam keadaan diam susah untuk diputar tetapi saat sudah berputar susah untuk direm. Prinsip ini dimanfaatkan dalam KERS. Saat mobil melaju normal, sistem KERS tidak terhubung dengan poros engine. Tetapi begitu pembalap menginjak rem ECU memerintahkan kopling pada sistem KERS untuk menghubungkan KERS dengan poros engine. Akibatnya, massa poros engine akan mengalami perlambatan karena sebagian powernya dipergunakan untuk memutar flywheel yang berat. Efek perlambatan ini membantu pengereman. Saat pedal rem tidak lagi terinjak, KERS terpisah dari poros engine tetapi flywheel (karena massanya yang besar) terus berputar. Saat pembalap berakselerasi, ECU bisa memerintahkan kopling untuk kembali terhubung dengan poros engine dan kali ini putaran flywheel akan membantu engine untuk berakselerasi. Sistem transmisi di KERS akan mengatur putaran KERS agar sesuai dengan kebutuhan engine untuk melakukan perlambatan atau percepatan. ECU bisa mengatur kapan percepatan itu harus dilakukan. Timing ini bisa dihubungkan dengan tombol power-boost di gagang setir pembalap apabila kelak power-boost diijinkan di F1. Secara tradisional, balap mobil biasanya identik dengan pemborosan bahan bakar. Tetapi teknologi bisa mengubah semuanya. Sebagai pioneer pada bagi perkembangan teknologi di dunia otomotif, F1 bisa menyumbangkan sesuatu bagi kebutuhan dunia otomotif dunia, termasuk issue-issue sensitif di bidang lingkungan seperti ini.

[+/-] Selengkapnya...

Senin, 20 Juni 2011

Ducati GP 11.1 Siap Memberikan Perlawanan yang Terbaik


 Sebuah tunggangan baru adalah hal yang dibutuhkan Valentino Rossi setelah dia gagal bersaing dengan pembalap Honda dan Yamaha. Di Assen The Doctor berharap GP11.1 akan memberinya hasil yang lebih positif.

Ducati terus mencoba meningkatkan daya saingnya. Untuk balapan di MotoGP Belanda akhir pekan ini, Valentino Rossi akan dibekali sasis dan girboks baru yang sebelumnya diperuntukkan untuk musim 2012.


Motor terbaru The Doctor diberi nama GP11.1 oleh Ducati. Dikutip dari Autosport, motor anyar tersebut juga mengadopsi teknologi sistem transmisi yang kini dimiliki Honda dan telah membuat pabrikan Jepang itu cukup mendominasi musim 2011.
Ducati GP11.1 diharapkan akan mengantar pembalap Italia itu kembali bersaing di papan atas bersama Casey Stoner dan Jorge Lorenzo.

Bukan cuma sasis baru yang akan dimiliki Rossi karena motor tersebut juga mengadopsi teknologi sistem transmisi yang dimiliki Honda dan membuat pabrikan asal Jepang itu dominan di tahun ini. Tak mengherankan kalau Rossi menaruh harapan besar pada motor terbarunya itu.


"Assen adalah salah satu trek favorit - salah satu yang paling saya sukai dan tempat di mana saya merasakan balapan yang menyenangkan pada semua kelas. Kami akan mencoba mengambil keuntungan terkait pengalaman yang kami miliki di lintasan ini karena Kamis pagi akan menjadi debut beberapa update pada motor yang sangat menjanjikan dan juga sangat baru," papar Rossi di Autosport.

Meski menggunakan sasis baru, Rossi diyakini tak akan kesulitan melakukan adaptasi di Assen. Soalnya dia sudah sempat melakukan ujicoba dengan sasis motor 2012, meski yang dia tunggangi ketika itu adalah mesin 1000 cc. Sesuai aturan pembalap memang diperbolehkan melalukan serangkaian ujicoba terbatas pada motor 1000 cc yang akan mulai digunakan musim depan.

“Filippo (Preziosi), orang-orang di Ducati dan tim penguji telah bekerja sangat keras, dan itu membuat kami mampu melangkah dalam hal pengembangan motor. Kami belum punya kesempatan melakukan ujicoba pada motor 800 cc sejak di Estoril, jadi kami akan melakukan itu sepanjang akhir pekan ini, dengan menyadari kalau waktu yang dimiliki sangat singkat."

“Kami akan melakukan pekerjaan yang baik di atas lintasan demi bisa memaksimalkan apa yang telah diproduksi di pabrik. Itu akan sulit, dan kami tahu itu butuh waktu sebelum kami bisa sepenuhnya mencapai potensi seluruh paket ini, tapi kami gembira dan termotivasi dengan pekerjaan yang kami lakukan ini," simpul Rossi.

"Kami memutuskan untuk memproduksi GP11.1, yang masih bermesin 800cc pada sasis GP12, untuk mempercepat pengembangan motor musim depan. Dan juga demi memberikan para pembalap kami motor yang lebih punya potensi dalam persaingan di musim ini," ujar kepala teknisi tim Ducati, Filippo Preziosi.
Rossi sejauh ini baru sekali merasakan finis di atas podium bersama Ducati. Meski kondisi tubuh pasca cedera juga jadi salah satu kendala, secara kesuluruhan Ducati dianggap kalah bersaing dengan Honda dan juga Yamaha.

"Mempertimbangkan Rossi belum pernah menunggangi GP11.1, keputusan ini membutuhkan beberapa balapan sebelum tim bisa mengambil keuntungan dari potensi yang dimiliki. Tapi kami memutuskan untuk melangkah maju karena kami merasa itu merupakan langkah penting untuk pengembangan kami."

"Girboks generasi berikutnya, di sisi lain, adalah sebuah solusi yang kami pikir akan bisa cepat memberikan kemajuan. Departemen Ducati Corse akan terus mempelajari inovasi terbaru, baik untuk tahun 2012 dan juga tahun ini," tuntas Preziosi.

Cuma The Doctor yang akan dapat sasis baru di Assen akhir pekan ini. Sementara Nicky Hayden harus menunggu hingga balapan di Laguna Seca untuk bisa dapat tunggangan yang sama seperti rekannya itu. Namun sambil meunggu itu, Ducati mengaku telah melakukan upgrade pada motor yang akan dipakai Hayden akhir pekan ini.

[+/-] Selengkapnya...

Minggu, 05 Juni 2011

Soal-soal Teori Kejuruan Teknik Otomotif

Bro... nich ada beberapa contoh soal, barangkali bisa bermanfaat. Soal apa???? yang pasti soal tentang otomotif... bagi temen-temen yang lagi bikin soal untuk latihan anak didiknya... ini ada beberapa contoh soal, silahkan boleh didownload.

  1. Penggunaan alat ukur
  2. Kelistrikan otomotif
  3. Sistem Pengapian
  4. Sistem Bahan bakar bensin
  5. Mesin Konversi Energi
  6. Kopling
  7. Final drive
  8. Sistem Kemudi
  9. Gardan dan Poros roda
  10. Sistem AC Mobil
  11. Try Out Teori Kejuruan I
  12. Try Out Teori Kejuruan II 
  13. Try Out  Teori Kejuruan III
  14. Try Out Teori Kejuruan IV

[+/-] Selengkapnya...